Ade Blogs - 21 Pemain Persipasi Bekasi mendatangi kantor Walikota Bekasi, Kamis
(02/8) pagi. Mereka menuntut gaji yang belum dibayarkan terhitung sejak
Januari 2012.
Semula, mereka berupaya menemui langsung Walikota Bekasi, Rahmat Effendi. Sayangnya, Bang Pepen, panggilan Rahmat Effendi, sedang tidak berada di ruang kerjanya. Mereka pun mendatangi ruang Sekda Kota Bekasi, Rayendra Sukarmadji.
"Semula kami menuntut pembayaran total sebesar Rp 5-6 miliar. Sayangnya, Sekda Rayendra mengaku tidak memiliki uang sebesar itu. Namun, Rayendra akhirnya meminta kami untuk menuliskan kebutuhan untuk Lebaran," jelas pelatih fisik Persipasi, Ega Raka Ghalih pada ade blogs.
Ditambahkan Ega, para pemain menulis permintaan mereka berkisar Rp 30-50 juta. Sedangkan untuk realisasinya, dijanjikan Jumat (03/8).
"Semoga saja, itu bukan janji-janji lagi. Sebab kami sudah putus asa. Selama belum dibayarkan, kami akan terus mendatangi kantor Walikota," tuturnya.
Menurut Ega, lantaran belum puas dengan janji yang diberikan Rayendra, para pemain kemudian menuju ke Dinas Pemuda dan Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bekasi. Mereka menemui Aan Suhanda yang notabene mantan Manajer Persipasi Bekasi
Meski diterima dengan ramah dan hati lapang, namun janji melunasi utang lagi yang mereka dapatkan. Aan berjanji akan berupa mendorong Pemerintah Kota Bekasi untuk segara membayarkan hak-hak pemain.
"Pemerintah Kota Bekasi tidak boleh lepas tangan. Apalagi, Pepen pernah mengaku akan menyelamatkan Persipasi. Hal itulah yang kini harus dibuktikannya," jelas Aan.
Semula, mereka berupaya menemui langsung Walikota Bekasi, Rahmat Effendi. Sayangnya, Bang Pepen, panggilan Rahmat Effendi, sedang tidak berada di ruang kerjanya. Mereka pun mendatangi ruang Sekda Kota Bekasi, Rayendra Sukarmadji.
"Semula kami menuntut pembayaran total sebesar Rp 5-6 miliar. Sayangnya, Sekda Rayendra mengaku tidak memiliki uang sebesar itu. Namun, Rayendra akhirnya meminta kami untuk menuliskan kebutuhan untuk Lebaran," jelas pelatih fisik Persipasi, Ega Raka Ghalih pada ade blogs.
Ditambahkan Ega, para pemain menulis permintaan mereka berkisar Rp 30-50 juta. Sedangkan untuk realisasinya, dijanjikan Jumat (03/8).
"Semoga saja, itu bukan janji-janji lagi. Sebab kami sudah putus asa. Selama belum dibayarkan, kami akan terus mendatangi kantor Walikota," tuturnya.
Menurut Ega, lantaran belum puas dengan janji yang diberikan Rayendra, para pemain kemudian menuju ke Dinas Pemuda dan Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bekasi. Mereka menemui Aan Suhanda yang notabene mantan Manajer Persipasi Bekasi
Meski diterima dengan ramah dan hati lapang, namun janji melunasi utang lagi yang mereka dapatkan. Aan berjanji akan berupa mendorong Pemerintah Kota Bekasi untuk segara membayarkan hak-hak pemain.
"Pemerintah Kota Bekasi tidak boleh lepas tangan. Apalagi, Pepen pernah mengaku akan menyelamatkan Persipasi. Hal itulah yang kini harus dibuktikannya," jelas Aan.