Ade Blogs - Bertanding tanpa dukungan suporter, Timnas Indonesia harus rela gawangnya dibobol enam gol tanpa balas oleh tim Malaysia Selection.
Tanda-tanda kekalahan Timnas Indonesia sudah tampak di awal-awal babak pertama. Gawang Indonesia yang dikawal Ajisaka harus jebol ketika pertandingan memasuki menit 11. Aksi dari Ahmad Hazwan tak mampu diredam oleh pertahanan Indonesia.
Hanya butuh lima menit bagi Malaysia Selection untuk menggandakan keunggulan, kali ini melalui eksekusi penalti Michael Kuballo. Penalti ini diberikan wasit setelah pemain belakang Timnas melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti.
Indonesia mencoba bangkit setelah gol kedua Malaysia ini, namun kurangnya pasokan bola ke lini depan membuat barisan penggedor Indonesia gagal berbuat banyak.
Justru Malaysia yang sukses menambah keunggulan. Hanya dalam tempo empat menit, gawang Ajisaka harus kebobolan dua gol. Pertama melalui aksi Azrif Nasrukhaq pada menit 31 dan yang kedua melalui Amri Yahya setelah memanfaatkan umpan Azrif pada menit 35.
Sebelum babak pertama berakhir, Malaysia kembali berhasil menambah keunggulan mereka. Amri Yahya kembali sukses menjebol gawang Indonesia untuk kelima kalinya.
Indonesia mencoba bangkit dari tekanan tim Malaysia Selection. Peluang menciptakan gol langsung didapat baik melalui Agung Supriyanto maupun Ridwan Awaludin. Hanya saja upayanya selalu berhasil dipatahkan pertahanan lawan yang diperkuat dua pemain asing.
Terus memberikan tekanan membuat barisan pertahanan lengah. Terbukti Malaysia Selection kembali mampu mencuri gol lewat sang kapten Syukov Adhan pada menit 67 sehingga mengubah kedudukan menjadi 6-0.
Di sisa waktu pertandingan, Indonesia mencoba lebih menyerang dengan memasukkan Andik Vermansyah. Namun masuknya Andik tersebut tak mampu memberikan perubahan signifikan bagi permainan Indonesia.
Hingga pertandingan usai, Indonesia tak mampu memperkecil kedudukan dan harus mengakui keunggulan tim Malaysia Selection dengan skor 0-6.
Tanda-tanda kekalahan Timnas Indonesia sudah tampak di awal-awal babak pertama. Gawang Indonesia yang dikawal Ajisaka harus jebol ketika pertandingan memasuki menit 11. Aksi dari Ahmad Hazwan tak mampu diredam oleh pertahanan Indonesia.
Hanya butuh lima menit bagi Malaysia Selection untuk menggandakan keunggulan, kali ini melalui eksekusi penalti Michael Kuballo. Penalti ini diberikan wasit setelah pemain belakang Timnas melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti.
Indonesia mencoba bangkit setelah gol kedua Malaysia ini, namun kurangnya pasokan bola ke lini depan membuat barisan penggedor Indonesia gagal berbuat banyak.
Justru Malaysia yang sukses menambah keunggulan. Hanya dalam tempo empat menit, gawang Ajisaka harus kebobolan dua gol. Pertama melalui aksi Azrif Nasrukhaq pada menit 31 dan yang kedua melalui Amri Yahya setelah memanfaatkan umpan Azrif pada menit 35.
Sebelum babak pertama berakhir, Malaysia kembali berhasil menambah keunggulan mereka. Amri Yahya kembali sukses menjebol gawang Indonesia untuk kelima kalinya.
Indonesia mencoba bangkit dari tekanan tim Malaysia Selection. Peluang menciptakan gol langsung didapat baik melalui Agung Supriyanto maupun Ridwan Awaludin. Hanya saja upayanya selalu berhasil dipatahkan pertahanan lawan yang diperkuat dua pemain asing.
Terus memberikan tekanan membuat barisan pertahanan lengah. Terbukti Malaysia Selection kembali mampu mencuri gol lewat sang kapten Syukov Adhan pada menit 67 sehingga mengubah kedudukan menjadi 6-0.
Di sisa waktu pertandingan, Indonesia mencoba lebih menyerang dengan memasukkan Andik Vermansyah. Namun masuknya Andik tersebut tak mampu memberikan perubahan signifikan bagi permainan Indonesia.
Hingga pertandingan usai, Indonesia tak mampu memperkecil kedudukan dan harus mengakui keunggulan tim Malaysia Selection dengan skor 0-6.