ade Blogs: Petr Cech, mengakui bahwa dirinya menginginkan pelatih caretaker Roberto Di Matteo untuk mendapatkan kontrak permanen di Chelsea.
Keberhasilan Di Matteo membawa Chelsea bangkit dan mempersembahkan dua trofi dalam jangka waktu tiga bulan disebutnya sebagai prestasi yang luar biasa.
Cech pun menginginkan sang pelatih untuk terus bersama di Stamford Bridge, karena berhasil memberi kejayaan dalam waktu yang cukup singkat, meski dirinya tetap menyerahkan segala keputusan kepada manajemen.
"Saya pikir Roberto telah cukup berbuat untuk mendapatkan pekerjaan itu, namun sekarang semua tergantung pada dewan untuk mengambil keputusan," ujar Cech.
Sementara itu, Cech yang memainkan peran penting bagi kemenangan di Liga Champions ini, dengan menggagalkan penalti Robben di masa tambahan waktu, sebelum mengantisipasi eksekusi Ivica Olic dan menepis sepakan Bastian Schweinsteiger mengaku cukup senang.
Ini juga merupakan satu bentuk kelegaan setelah Chelsea kalah adu penalti di final 2008 dari Manchester United, di Moskow.
"Ketika kami kalah adu penalti dari Manchester United di Moskow, mungkin artinya saat itu bukan momen kami. Namun sebagai pemain anda berharap anda memiliki kesempatan yang sama untuk bermain di final," jelasnya.
Keberhasilan Di Matteo membawa Chelsea bangkit dan mempersembahkan dua trofi dalam jangka waktu tiga bulan disebutnya sebagai prestasi yang luar biasa.
Cech pun menginginkan sang pelatih untuk terus bersama di Stamford Bridge, karena berhasil memberi kejayaan dalam waktu yang cukup singkat, meski dirinya tetap menyerahkan segala keputusan kepada manajemen.
"Saya pikir Roberto telah cukup berbuat untuk mendapatkan pekerjaan itu, namun sekarang semua tergantung pada dewan untuk mengambil keputusan," ujar Cech.
Sementara itu, Cech yang memainkan peran penting bagi kemenangan di Liga Champions ini, dengan menggagalkan penalti Robben di masa tambahan waktu, sebelum mengantisipasi eksekusi Ivica Olic dan menepis sepakan Bastian Schweinsteiger mengaku cukup senang.
Ini juga merupakan satu bentuk kelegaan setelah Chelsea kalah adu penalti di final 2008 dari Manchester United, di Moskow.
"Ketika kami kalah adu penalti dari Manchester United di Moskow, mungkin artinya saat itu bukan momen kami. Namun sebagai pemain anda berharap anda memiliki kesempatan yang sama untuk bermain di final," jelasnya.